tour

Hutan Pelawan(penghasil madu asli)

tour & travel
Hutan Pelawan
Di wilayah Kecamatan Namang tepatnya di Desa Namang akan dikembangkan kawasan hutan lindung kalong seluas 52,4 Ha yang bersertifikat menjadi 152,4 Ha. Hutan lindung kalong tersebut bisa berfungsi sebagai kawasan Objek Wisata hutan. Selain itu, juga akan menjadi paru-paru udara bagi Kabupaten Bangka Tengah. Hutan yang terdiri atas beragam spesies pohon seperti gelam, leting, pelawan, dan rempodong - sumber nektar bagi lebah.
sewa mobil bangka
Wisata Bangka
Pembudidayaan jamur pelawan yang tumbuh subur dapat menjadi salah satu potensi kekayaan alam dan wisata hutan di Desa Namang sehingga serbuk bunga jamur pelawan yang diserap oleh lebah dapat menghasilkan madu pahit yang menjadi madu khas Bangka Tengah. Lebah hanya terbang dari sarang mencari nektar, polen, propolis, dan air. Itulah sebabnya, madu pelawan sangat istimewa dibanding madu-madu jenis lain.
Bunga ke-3 pohon tersebut sumber nektar bagi lebah hutan. Rasa madu pelawan sangat khas, agak pahit. Namun, setelah madu ditelan, rasa pahit itu hilang. Rasa pahit itu karena kandungan alkaloid yang merupakan bahan obat antara lain berkhasiat sebagai antiinfeksi sehingga manjur menjaga kekebalan tubuh dan mengatasi beragam penyakit. Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa madu pelawan telah dikembangkan pula oleh kelompok usaha produktif di kawasan hutan lindung.
Musim panen untuk madu pelawan di kawasan hutan kalong kemungkinan besar ada musimnya pada bulan September, Oktober, November sampai Desember saat pergantian musim, tepatnya awal bulan September karena jamur pelawan akan sangat banyak tumbuh di kawasan hutan kalong

Subscribe to receive free email updates: