Lada atau merica dan sering kali masyarakat
Bangka menyebutnya dengan sebutan
Sahang.
Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil lada putih yang terkenal, dengan karena itu menyaksikan pemandangan perkebunan lada
adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke
Pulau Bangka.Proses penanaman lada ini bisa dikatakan sangatlah mudah dan sangat menggiurkan akan hasil panennya,sebagian besar petani lada melakukan penanaman dengan bibit lada polibeg karena dari hasil survei oleh pakar petani lada bibit lada yg menggunakan penyemaian polibeg lebih menguntungkan.Selain bibit lada polibeg mudah ditemukan,penanaman dengan bibit lada polibeg kecil akan resiko kematian tanaman lada tersebut.Proses pemupukan,pemupukan bisanya di
lakukan kurang lebih 2-3bulan sekali,sebagian besar petani lada menggunakan pupuk Kujang,Mutiara dan lainnya.Proses junjung,junjung adalah batangan kayu yg kurang lebih seukuran lengan tangan yang di umjam di tanaman lada tersebut,gunanya adalah tempat merambatnya tanaman lada.Dulunya petani lada memggunakan junjung belah atau junjung mati,namun lama kelamaan sangat sulit untuk mencari junjung belah atau junjung mati,dan jika harus membeli hargaya tidaklah murah.Sebagian besar petani lada sekarang mulai menggunakan junjung hidup seperti pohon kapuk,dadap dan lainya,selain mudah di temukan harganya juga sangatlah murah dan yang paling penting junjung hidup ini lebih kuat.Jika mau melihat proses penanaman lada lebih lanjut kita bisa langsung berkunjung ke perkebunan petani lada Bangka.Dan untuk menyaksikan proses
panen lada berkunjunglah ke Bangka,biasanya panen ini jatuh
disekitar bulan Juli atau Agustus.